Minggu, 19 Februari 2012

Spongebob Dan Patrick Adalah Pasangan Homo Seksual?

Salah satu alasan kenapa saya suka film kartun (bahkan setelah saya tidak menjadi anak-anak lagi) adalah, karena seaneh dan setidak masuk apapun adegan yang ada dikartun akan tetap bisa diterima akal. Alasannya, namanya juga kartun. Si pembuat kartun bisa melakukan apa saja dengan peralatan gambarnya, ditambah lagi kalau dia punya imajinasi liar. Mau bikin manusia yang memiliki kemampuan terbang, bisa. Mau bikin manusia yang punya kemampuan seperti manusia biasa, bisa (apa coba?).
FYI, salah satu kartun favorit saya adalah SpongeBob Squarepants. Ya, sebuah kartun yang bercerita tentang kehidupan sehari-hari seorang/seekor/sebuah spons didasar laut Bikini Bottom. Menurut saya, kartun ini benar-benar cerdas dari segala sisi (tsah). Mulai dari desain tiap-tiap karakternya, sampai dengan berbagai macam lelucon yang sering ditampilkan ditiap episodenya.
Omong-omong soal penampakan dari tiap-tiap karakternya, Stephen Hillenburg telah dengan apik menciptakan karakter-karakter yang ada dikartun ini. Squidward, misalnya, adalah penggambaran dari hewan cumi-cumi. Eh, apa gurita ya? Tak tahulah. Selain penampakannya yang unik, Squidward juga menurut saya adalah makhluk paling 'warasl' diantara penghuni Bikini Bottom lainnya.
Soal selera humor, Spongebob Squarepants adalah kartun dengan humor yang cerdas. Bukan hanya sekedar plesetan kata-kata, pukul-pukulan menggunakan sterofoam, ataupun hanya sekedar ejek-ejekan antar tokohnya. Masih ingat dengan salah satu episode dimana Spongebob mengikuti kelas seni-nya Squidward? 
Di salah satu scene-nya, Spongebob menggambar lingkaran dengan cara yang tidak biasa. Yaitu dengan menggambar kepala manusia lengkap dengan mata, alis, mulut, dll, lalu menghapusnya, menghapusnya lagi, dan sampai akhirnya terbentuklah lingkaran sempurna. Padahal, si Squidward saja tidak bisa menggambar lingkaran sesempurna itu. Hal itu konyol, mengingat Squidward adalah guru seninya.
Beberapa ide cerdas lainnya adalah Tuan Krab yang mengadopsi anaknya, ikan paus. Belum lagi seekor tupai yang hidup dan tinggal dilaut, yaitu Sandy. Dan masih banyak lagi kejeniusan si Stephen Hillenburg dan konco-konconya.
Keluarga cemara beringin
Spongebob dan Patrick adalah pasangan homoseksual
Oh, ternyata saya terlalu banyak basa-basi ya. Inti dari tulisan kali ini adalah, saya ingin membahas salah satu episode dari Spongebob Squarepants yang menurut saya aneh. Episode tersebut berjudul Rock-A Bye Bivalve. Kalian pasti sudah pernah menyaksikan episode yang satu ini, karena memang sudah pernah tayang di Indonesia. Kalau tidak ingat atau merasa belum menonton episode tersebut, saya akan ceritakan sedikit.
Pada suatu hari dimusim paceklik, Spongebob dan Patrick menemukan sebuah telur kerang. Lalu mereka berinisiatif untuk merawat telur kerang tersebut. Hingga akhirnya menetas. Kemudian mereka berdua mengasuh anak kerang tersebut, layaknya merawat anak sendiri.
Setelah melakukan diskusi, akhirnya disepakati bahwa Spongebob Merawat dan menjaga serta mengasuh bayi kerang tersebut, sedangkan Patrick pergi bekerja untuk mencari nafkah. Dengan kata lain, disini Spongebob berperan sebagai seorang ibu, sedangkan Patrick sebagai seorang bapaknya. Sampai disini, kalian pasti sudah tau episode yang sedang saya bicarakan, 'kan?
Nah, yang aneh dari video ini adalah adanya propaganda mendukung pernikahan gay (ini baru dugaan). Hal ini diperkuat dari cerita yang ada diepisode tersebut, mulai dari Spongebob dan Patrick yang tinggal serumah dan mengasuh bayi (kita tau kalau mereka berdua berjenis kelamin  sama, laki-laki). Belum lagi Spongebob juga berpenampilan layaknya seorang cewek (memakai rok dan catokan rambut dan menggendong bayi).
Stephen Hillenburg sendiri membantah mengenai dugaan ini. Bagaimana menurut kalian?

0 komentar: