Kamis, 17 November 2011

Sejarah Tombol QWERTY



Hellow guys... selamat datang di SoNz Blogz.. kali ini saya akan sharing Informasi Mengenai SEJARAH TOMBOL QWERTY.


Cek This OUt :D  !!!

ohh ya .. bagi teman² yang ingin mengikuti ajang perlombaan Blogger untuk memperkuat daya kreatifitas dan kemampuan anak bangsa INDONESIA dalam dunia IT langsung saja kawan melihat INFO dibawah ini...


Mungkin Beberapa dari kalian bingung, mengapa tombol KeyBoard harus bermulaan,
QWERTYUIOP <<< ??
dan mengapa tidak
ABCDEFGHIJ <<< ??
bingungkan?? Penasaran ??

Yuk Simak Artikel Berikut Ini

Sejarah Keyboard Sendiri udah diciptakan sejak tahun 1860an oleh Sholes dan Dunsmore. Awalnya mereka membuatnya berurutan sesuai abjad. Namun, lambat laun seiring dengan meningkatnya kemampuan (kebiasaan) user, kecepatan mengetik menjadi lebih cepat padahal mekanisme mesin saat itu masih sederhana. Akibatnya, (baris) tombol tertentu menjadi sering macet dan menghambat pekerjaan.


Berdasar pengalaman mereka, akhirnya disusunlah keyboard yang sengaja dipersulit dan dibuat tidak efisien agar keyboard tidak mudah jammed. Desain mesin ketik itu kemudian dijual ke Remington untuk diproduksi secara massal tahun 1873. Susunannya terbagi dalam empat baris, baris teratas berupa "23456789-", baris kedua "QWE.TYIUOP", baris ketiga "XDFGHJKLM", dan baris terbawah "AX&CVBN?;R".

Seiring berjalannya waktu, teknologi berkembang pesat dan masalah tombol keyboard yang sering macet sudah teratasi dengan desain mekanik yang lebih baik. Sejumlah desain keyboard alternatif juga muncul di pasaran. Salah satu yang cukup populer adalah Dvorak Simplified Keyboard (DSK) yang dibuat oleh August Dvorak tahun 1936. Desain itu diklaim merupakan desain yang lebih efisien, cepat, dan egronomis.

QWERTY sebenarnya punya banyak kelemahan seperti membuat tangan kiri Anda overload terutama ketika menulis dalam bahasa Inggris (hal serupa saya rasakan ketika menulis dalam bahasa Indonesia). QWERTY juga membuat kelingking Anda overload. Penelitian menunjukkan bahwa distribusi huruf tidak merata sehingga jari Anda harus menyeberang dari baris ke baris—-bila dihitung jari tukang ketik tipikal akan berjalan lebih dari 20 mil per hari dibandingkan dengan DSK yang hanya 1 mil.

Sayangnya, orang tetap ogah berpaling dari desain "QWERTY" kendati desain tersebut bukan merupakan desain yang terbaik. Sekalipun teknologi sudah bisa mengatasi problem tombol yang nge-jam, orang tetap bertahan dengan desain "QWERTY" bukannya desain lain yang lebih superior. Alih-alih, QWERTY malah dinobatkan menjadi standar internasional di tahun 1966.

**Source : http://www.x-sonz.co.cc/



sekali lagi ....
jangan lupa untuk bergabung di http://computingcup.ittelkom.ac.id/index.php/perlombaan/lomba-blogging ya kawan....


Source By :
http://www.x-sonz.co.cc/2011/11/sejarah-tombol-qwerty.html

0 komentar: